Di kantor tempat saya bekerja, karyawannya hanya sekitar 40 an orang, kami saling mengenal satu sama lain dengan baik. Semua divisi bekerja dalam satu ruang dilantai yang sama, kecuali divisi sales yang berada didalam ruangan terpisah, itupun disekat dengan kaca tembus pandang sehingga kami bisa tetap memantau aktifitas satu sama lain. Kami cukup tahu mana karyawan yang pendiam dan jarang berinteraksi, mana karyawan yang rajin dan fokus dengan pekerjaannya masing-masing, mana karyawan yang hobi mengobrol dari pagi hingga malam, mana karyawan yang arogan dan bossy, mana yang tukang complain, atau mana karyawan yang hobinya marah-marah dan memaki jika menemukan satu kesalahan divisi lain. Semua sifat dan kebiasaan tersebut terlihat jelas.
Pendapat saya, hampir semua karyawan cukup menyenangkan, tidak ada yang bersikap aneh atau menyebalkan, kecuali dua atau tiga karyawan di divisi sales yang sepertinya menjadi momok kebanyakan orang yang bekerja. Sebagaimana perusahaan lainnya dimana tenaga pemasaran menjadi backbone perusahaan, maka di kantor saya pun begitu. Sales atau trader yang menjembatani nasabah melakukan transaksi beli dan jual saham di Bursa Efek melalui perusahaan broker adalah divisi yang mendatangkan pemasukan. Makin banyak mereka melakukan transaksi beli/jual saham, maka makin besar fee yang diterima oleh perusahaan. Tak heran jika sales dengan transaksi tertinggi dan mampu menghasilkan income besar cenderung arogan, 'belagu' dan bossy. Sejak saya bekerja di perusahaan jasa seperti ini entah itu asuransi atau sekuritas maka sales terbaik biasanya memang menyebalkan, walau tentu saja tidak semuanya seperti itu.
Klik untuk baca selanjutnya...
Pendapat saya, hampir semua karyawan cukup menyenangkan, tidak ada yang bersikap aneh atau menyebalkan, kecuali dua atau tiga karyawan di divisi sales yang sepertinya menjadi momok kebanyakan orang yang bekerja. Sebagaimana perusahaan lainnya dimana tenaga pemasaran menjadi backbone perusahaan, maka di kantor saya pun begitu. Sales atau trader yang menjembatani nasabah melakukan transaksi beli dan jual saham di Bursa Efek melalui perusahaan broker adalah divisi yang mendatangkan pemasukan. Makin banyak mereka melakukan transaksi beli/jual saham, maka makin besar fee yang diterima oleh perusahaan. Tak heran jika sales dengan transaksi tertinggi dan mampu menghasilkan income besar cenderung arogan, 'belagu' dan bossy. Sejak saya bekerja di perusahaan jasa seperti ini entah itu asuransi atau sekuritas maka sales terbaik biasanya memang menyebalkan, walau tentu saja tidak semuanya seperti itu.
Comments
Post a Comment